6.08.2009

It'snt borring time


Segala puji memang hanya bagi-Mu Ya Allah.... Akhirnya aku telah lepas dari rasa penat teramat sangat selama dua hari kemarin. Dua hari dihiasi ujian. Hanya berkutat dengan lembaran soal. Demi meraih masa depan yang lebih baik. Walau memang penat terasa amat sangat. Namun, berkat pertolongan-Nya selesailah sudah.
Hhe.

ddduuuddduuhhh, sudah seminggu tak bertegur sapa. Padahal kata Rasulullah kan tak baik ya, kalo' enggak bertegur sapa selama tiga hari. Dosa. Gimana kalo' seminggu. Lho ?!!? Emangnya berantem... Bukan sih. Kan maksudnya dah seminggu ga' posting di blog. Hho.

Oh iya, seminggu ini kan lagi panas-panasnya berita perseteruan sama Malaysia. Dari mulai kasus prahara rumah tangga model Indonesia, Manohara dengan suaminya yang tak lain adalah Pangeran Klatan yaitu Teungku Fachri sampai kasus Ambalat.
Suka bingung deh, padahal Malaysia dan Indonesia dua negara muslim. Tapi, kenapa ya susah sekali untuk akur. Selalu aja ada perseteruan yang timbul. Padahal, sama-sama masuk OKI, ada dalam satu wadah organisasi ASEAN, akar bahasa-pun tidak jauh beda. Tapi kenapa ya ada saja yang dapat memicu pertengkaran ?
Permasalahan inipun (perseteruan Ambalat tentunya) menjadi topik hangat yang diangkat para capres-cawapres dalam orasi politik mereka.
Tentunya tiap pasangan capres-cawapres mempunyai pandangan yang berbeda-beda.
Ada yang berpendapat, "karena masalah ini sudah menyangkut kedaulatan sebuah negara, apabila ditemukan lagi kapal Malaysia yang memasuki wilayah Indonesia (tanpa persetujuan, untuk urusan apapun) maka harus diperangi." (Kurang lebih maknanya seperti itu)
Lain lagi yang ini, "Malaysia itukan termasuk negara maju. Kita jangan gegabah dalam mengambil keputusan (perang; red). Ada baiknya kita rundingkan secara baik-baik. Kita benahi apa-apa yang ada di negeri kita. Agar kita tak lagi diremehkan." (Ungkap salah satu cawapres kita)
Dan yang ini, "Akan kita rundingkan secara baik-baik kasus Ambalat ini. Namun, jika melanggar kesepakatan (Malaysia; red). Ada baiknya kitapun harus tegas."

Begitulah kiranya kutipan pendapat mengenai kasus Ambalat para capres-cawapres. Tak sedetil apa yang mereka ucapkan, namun begitulah (kira-kira) maknanya.

Memang rumit, jika masalah telah menyangkut dua negara. Salah-salah tindakan. Dapat menyinggung. Meletuslah perang.

Semoga segala propaganda ini segera berakhir.

0cuap-cuap:

Tulis Pendapatmu di sini, Kawan!