8.14.2009

Kisah Pilu Sepasang Sepatu


Jadi kisahnya ini sepatu (tampak dalam gambar) berjasa BESAR dalam mengantarkan si empunya ngerangkai puzzle buat cita-citanya (baca: ngurus dokumen untuk ngelanjutin sekolah). Sampai jatuh bangun sang sepatu mempertahankan pengabdiannya kepada sang empunya (hhe). Buktinya:

Saat berada di sebuah mall di kawasan Bogor, dengan tujuan si empunya menunggu temannya dengan maksud terselubung berniat menginap di rumah sang teman.
Entah mengapa. Sangat tiba-tiba sekali badan sang sepatu lemas. Dan berujung copotnya slop yang berfungsi sebagai kulit luar.
Ooooohhh. Poor you.....
Akibatnya, sang empunya panik mendadak. Tanpa komplikasi jantung tentunya. Dan memutuskan untuk duduk anteng. Diam. Kaku. Terpaku. Sedikit meratapi nasib. Sambil menatap sepatu dengan iba. Coba kamu bilang dulu sebelum copot......

Solusinya, sang empunya berjalan keluar mall. Berjalan terseret-seret. Dapat bonus tatapan aneh orang-orang. Tetap cuek dengan alasan : wajah ggw gak norak-norak amat kali...

Sang empunya pun (kembali) terduduk, kali ini di altar mall. Berharap : buruan datang kawan. Sepatu ggw kondisinya dah kritis......

Sang sepatu semakin tersengal-sengal. Tatkala sang empunya harus kembali berjalan. Lantaran sang teman telah datang dan langsung mengajaknya untuk menuju ke rumahnya....

Akhirnya..., dengan peralatan medis seadanya, hanya sebuah lem aibon.. sang sepatu mendapat perawatan medis sekenanya. Beruntung dia selamat. Dan tak harus berakhir di liang (tempat) sampah....

Meskipun wajahnya tak secerah awal (seperti dalam gambar) namun, semangatnya kian membara. Terbukti, penyakitnya tak kambuh lagi saat harus berjalan jauh, melawan tajamnya kerikil-kerikil jalan yang menusuk tubuh slopnya....

betapa berjasanya......kau.......sepatu....

0cuap-cuap:

Tulis Pendapatmu di sini, Kawan!