Liburan kali ini aku (kembali) tenggelam ke dunia tetralogi laskar pelangi karya Andrea Hirata (yah, walupun baru membaca trilogi awalnya saja).
Di dalam kamar,
Sunyi... Senyap.... Terharu...Terenyuh..... (saat membaca Laskar pelangi)
Hhhhaahhaa (tertawa)... terdiam... menitik air mata.... (saat membaca Sang pemimpi. Membayangkan menjadi sosok seorang Arai, sang Simpai Keramat. Dan terbawa kekonyolan Ikal, Arai dan Jimbron)
Menggebu...Berapi-api... Inilah balasan dari sebuah mimpi... The power Of Dream !! (saat membaca Edensor. Hingga setelahnya...)
Sejak itu.... Kata-kata Arai selalu menggema di telingaku. Bahkan, saat aku harus bersusah payah mengurus surat-surat untuk kuliah : selama dua hari bolak-balik Bekasi-Bogor, Muter-muter silaturahmi dari RT - RW - terus ke Lurah - berakhir di Kapolsek, Kembali ngacir ke RSU, sampai dikerjain pejangga loketnya suruh balik besok aja... dengan alasan tutup. Alamak !!! it's So far, dari RSU ke rumah saya.... FFffiiiuuhh. Tapi kata-kata Arai terus menggema. Menyakinkan bahwa Tuhan sedang memeluk mimpi-mimpiku.....
Dan saat ada berita, Mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia ditangkap kepolisian Mesir, Deg !!! Ada getar. Tapi bukan takut. Namun, gema kata-kata Arai malah semakin deras seperti gelombong tsunami yang menghantam tanpa ampun...
Untuk Arai : terima kasih
NB :
jeritan lainnya :
Araiii tanggung jawab kata-katamu !!!
hheeee....
0cuap-cuap:
Tulis Pendapatmu di sini, Kawan!