6.10.2009

Just Like (world) Hell

Pagi tadi aku membaca sebuah resonansi di Republika yang ditulis oleh Asro Kamal Rokan. Secara tak sengaja mataku awas menatap judul resonansi tersebut, Mereka Ditembaki Saat Shalat Isya. Aku tertegun saat (hanya) membaca judul tersebut. Kontan aku langsung beralih membaca tulisannya.
Berulang kali aku menghela nafas. Tak kuat saat harus membayangkan situasi di sana.

Tepat di hadapan kita, di Thailand Selatan, darah terus saja mengalir dari tubuh saudara-saudara kita sesama muslim. Berita ini menyebutkan, sebanyak 50 jamaah masjid Narathiwat ditembak saat shalat Isya, Senin (8/6) malam, sebelas orang tewas, 12 lainnya luka berat dan kini kritis.
Sungguh ironis. Di zaman yang sangat menjunjung tinggi HAM, masih terjadi kejadian biadab seperti itu. Bahkan pada tulisan itu dijelaskan kronologi kejadian. Seperti yang dikutip Antara melalui kantor berita AFP,


sejumlah orang bersenjata masuk menyerbu melalui pintu belakang dan pintu samping masjid di Distrik Choi-ai-rong. Mereka melepaskan tembakan membabi-buta kepada jamaah yang sedang khusyuk shalat Isya. Jamaah berjatuhan dan darah menggenangi masjid suci itu.

Betapa biadabnya. Mereka (saudara-saudara kita) tidak berdaya menghadapi senjata dan kebengisan. Mereka roboh, tewas untuk mendapatkan haknya. Sungguh tak boleh dibiarkan.

0cuap-cuap:

Tulis Pendapatmu di sini, Kawan!